Rabu, 11 Maret 2020

Pakaian dan alat musik provinsi Kalimantan Barat

12 Alat Musik Tradisional Khas Kalimantan Barat

1. Entebong



Entebong via infobudaya
Alat musik Entebong dimainkan dengan cara dipukul langsung dengan tangan tanpa bantuan alat pemukul. Entebong dikenal juga dengan alat musik Kendang atau Gendang didaerah lain, yakni luar Kalimantan Barat. Alat musik tradisional ini terbuat dari tumbuhan kayu dan kulit hewan. Entebong menjadi alat musik tradisional Kalbar khususnya pada suku Dayak Mualang yang mendiami wilayah Kabupaten Sekadau.

2. Sape (Sapek)



Sape via Tokopedia
Sape merupakan alat musik khas dari pulau Kalimantan. Semua suku Dayak yang tersebar di negara Indonesia, Malaysia dan Brunai sudah mengenal alat musik klasik ini. Sapek merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar. Berbeda dengan gitar, fret (batas nada, dalam istilah suku Dayak disebut lasar) yang biasanya memiliki jumlah belasan, di Sapek hanya memiliki 2-3 fret saja.

3. Kangkuang

Kangkuan adalah salah satu alat musik tradisional dari Kalimantan Barat yang pada umumnya dibuat oleh masyarakat suku Dayak Banuaka yang tinggal di daerah Kapuas Hulu. Alat musik zaman dulu ini di mainkan dengan cara ditabuh. Kangkuang terbuat dari kayu yang diberi ukiran khas Kalimantan.

4. Agukng



Agukng via Blogger
Agukng adalah alat musik yang memiliki nilai kesakralan dikalangan masyarakat Kalimantan Barat. Alat musik ini mirip seperti Gong yang terbuat dari bahan kuningan. Masyarakat setempat juga memfungsikan alat musik Agukng menjadi mas kawin bagi warga yang hendak menikah. Selain itu, bisa digunakan sebagai alat pembayaran dalam hukum adat di Kalimantan Barat.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu dan dilapisi kain atau karet. Anda dapat menjumpai alat musik ini di semua sub suku Dayak yang ada di Kalbar. Instrumen musik ini diyakini masyarakat lokal ampuh dalam mengusir roh-roh jahat dan mendatangkan roh para leluhur mereka. Tidak tahu apakah sampai sekarang masih berkembang keyakinan begini.

5. Keledik



Keledik via Deskgram
Keledik adalah salah satu alat musik yang sangat unik berasal dari propinsi Kalimantan Barat. Keunikan alat musik ini adalah dari bahan utama untuk membuatnya. Keledik dimainkan dengan cara di tiup dan terbuat dari bahan Bambu, Benang, Buah Labu dan Sarang Kelulut. Untuk membuat satu alat musik ini membutuhkan waktu yang lumayan lama hingga satu bulan lebih.
Pada masyarakat lokal Rumpun Uut Danum, alat musik kuno ini juga disebut dengan sebutan Korondek. Dan ada pula sebagian masyarakat suku Dayak yang mengenalnya dengan nama Kedire (Kadire). Fungsi Keledik umumnya dimainkan guna mendampingi atau mengiringi nyanyian tradisional dalam pertunjukan tertentu, juga tarian-tarian tradisional Kalimantan Barat, serta teater tutur (berupa syair nyanyian yang berisi nasihat dan petuah) dan saat pagelaran upacara adat suku Dayak.

6. Balikan

Balikan adalah alat musik yang terbuat dari kayu dan memiliki dawai atau senar. Alat musik ini banyak dibuat dan dipakai oleh masyarakat di daerah Kapuas Hulu. Sama seperti Sapek, alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik.

7. Terah Umat

Alat musik ini aslinya dibuat oleh suku Dayak Uut Danum dari wilayah Kalimantan Barat. Alat musik ini terbuat dari besi dan dimainkan dengan cara dipukul. alat musik kuno ini persis Gamelan di daerah pulau Jawa.

8. Rabab



Rabab via Antara
Alat musik ini juga berasal dari suku Dayak Uut Danum. Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek seperti biola. Rabab pada umumnya dimainkan secara tunggal.

9. Tawaq



Tawaq via Youtube
Tawaq adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional dari Kalimantan Barat. Hampir seluruh masyarakat dan suku Dayak mengenal alat musik yang satu ini, namun dengan nama yang berbeda. Pada masyarakat suku Dayak Uut Danum alat musik ini biasa disebut dengan nama Kotavak.

10. Kollatung



Kollatung via Blogger
Kollatung sama seperti alat musik Agukng yang mempunyai nilai sakral pada masyarakat suku Dayak Kalimantan Barat. Selain sebagai alat musik, Kollatung juga memiliki fungsi sebagai mas kawin atau dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam hukum atau kebiasaan masyarakat Dayak.

11. Hadrah



Hadrah via Portalwisata
Hadrah adalah salah satu alat musik tradisional dari Kalimantan Barat yang banyak digunakan oleh suku Melayu yang ada disana. Alat musik yang satu ini memang sangat melekat pada masyarakat adat melayu di Kalimantan. Hadrah adalah alat musik Gendang yang memiliki kerincingan dibagian pinggirnya. Alat musik ini memang sangat identik dengan musik Qasidahan dan biasa dimainkan pada acara keagamaan.

12. Kohotong

Kohotong adalah alat musik tradisional Kalimantan Barat yang sangat unik. Alat musik yang satu ini tidak bisa dibuat dengan menggunakan kayu sembarang, biasanya Kohotong terbuat dari dahan pohon liar atau bisa diganti dengan dahan pohon enau. Kohotong dimainkan dengan cara ditiup.





5 Pakaian Adat Kalimantan Barat


Provinsi Kalimantan Barat didiami oleh dua suku besar yang sangat terkenal di seluruh nusantara yaitu suku Dayak dan suku Melayu. Kedua suku ini tergolong suku yang memiliki kebudayaan yang khas dan dicerminkan pada rumah adat yang ada di propinsi ini juga pakaian adat Kalimantan Barat yang jenisnya tidak hanya satu saja.
Suku Dayak yang menjadi penduduk mayoritas tinggal di Kalimantan Barat banyak menyumbang kebudayaannya berupa pakaian adat Kalimantan Barat ini yang rata-rata pakaian adat tersebut berasal dari suku Dayak dengan keunikan dan corak yang khas juga mudah untuk dikenali.

Pakaian Adat Kalimantan Barat

Kebudayaan yang khas dan unik yang dimiliki oleh suku Dayak dan Melayu serta keanekaragaman kedua suku ini menambah kekayaan nilai budaya yang ada di Kalimantan Barat. Nilai budaya yang dimiliki oleh kedua suku ini selain memiliki ciri khas tersendiri juga memiliki nilai-nilai luhur yang patut untuk dijaga kelestariannya.
Pakaian adat yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan Barat ini hampir sama saja dengan pakaian Dayak dari provinsi lain di Kalimantan yang dikenal dengan Borneo ini. Berikut ini adalah nama, keunikan dan penjelasan secara singkat tentang pakaian adat Kalimantan Barat tersebut:

1. King Bibinge

Pakaian adat Kalimantan Barat berupa King Bibinge
King Bibinge adalah pakaian adat Kalimantan Barat yang dipakai oleh kaum perempuan suku Dayak. Pakaian adat ini terbuat dari bahan yang tradisional yaitu dari kulit kayu bernama Kapuo dan juga tanaman yang disebut dengan Ampuro. Cara pembuatannya juga tergolong tradisional dengan keahlian khusus dalam pembuatannya yang unik.
Kulit kayu ini dijadikan bahan baju tradisional dengan cara dicelupkan ke dalam air dan dipukul-pukul sehingga kulit kayu tersebut menjadi pipih. Setelah dipukul menggunakan batu sampai pipih dan tidak kaku atau lentur kemudian dikeringkan dengan cara dijemur. Setelah kering, kain yang berasal dari kulit kayu ini tadi dilukis dengan corak yang khas dari suku Dayak.
Bentuk dari baju adat Kalimantan Barat yang disebut dengan King Bibinge ini tidak memiliki lengan tapi bisa menutup dengan baik pada bagian-bagian wanita yang seharusnya ditutup. Bagian bawahnya ada rok dengan bahan yang sama, stagen bagian pinggang dan juga penutup dada jika orang Jawa menyebutnya kemben.
Selain dilukis dengan lukisan Dayak, baju adat ini dihiasi juga dengan manik-manik yang dibuat dari biji kering juga kayu dan dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat indah. Pelengkap lainnya dari baju adat ini selain lukisan dan manik-manik ada juga ikat kepala yang khas dari suku dayak yang berbentuk segi tiga.
Pada bagian tangan dihiasi dengan gelang yang terbuat dari akar pohon kemudian dipintal sehingga bentuknya menjadi unik. Pada bagian leher dihiasai juga dengan aksesoris berupa kalung dari tulang hewan juga akar pohon yang memiliki fungsi lain seperti sebagai jimat tolah balak atau roh jahat.

2. King Baba

Pakaian adat Kalimantan Barat berupa King Baba
Apabila King Bibinge adalah pakaian adat kalimantan Barat yang dipakai oleh kaum wanita dari suku Dayak, King Baba adalah pakaian adat suku Dayak yang dipakai oleh kaum pria yang bentuk dan coraknya hampir sama dengan yang dipakai oleh kaum wanita tapi bentuknya lebih sederhana.
Bahan yang digunakan untuk membuat pakaian adat yang disebut dengan King Baba ini juga berasal dari kulit kayu yang dipipihkan. Cara mengolahnya dari kulit kayu sehingga bisa menjadi kain yang khas dan unik ini juga sama dengan pembuatan baju King Bibinge yang dipakai oleh kaum perempuan Dayak.
Aksesoris yang melengkapai pakaian adat kalimantan Barat ini adalah ikat kepala yang dihiasai dengan bulu burung Enggang Gading sehingga menambah kegagahan pada pemakainya. Senjata yang dipakai oleh pria Dayak sebagai pelengkap pakaian ini adalah Mandau yang sangat terkenal dengan bentuk yang khas juga.
Baju adat untuk pria Dayak ini juga dilukis dengan motif khas Dayak dan diberi manik-manik juga dan memiliki bentuk seperti rompi tanpa ada lengan pada bagian tanggannya. Baju King Baba ini disebut juga dengan pakaian tradisional Perang dari Kalimantan Barat.

3. King Kabo

Pakaian adat Kalimantan Barat berupa King Kabo
Pakaian adat Kalimantan Barat ini termasuk pakaian adat Modern karena sudah mengalami pengembangan atau modifikasi sehingga menjadi pakaian adat yang unik tanpa melepaskan ciri khas aslinya. Pengembangan ini bisa terjadi karena kreasi orang jaman sekarang dan mengikuti perkembangan jaman.
Baju King Kabo adalah pakaian yang dimodifikasi dari pakaian adat King Baba yang dipakai oleh pria Dayak dan dipadukan dengan kain Sungkit. Kain Sungkit sendiri adalah kain khas yang berasal dari negara tetangga terdekatnya yaitu Brunei Darussalam.
Meskipun terjadi modifikasi, baju adat King Kabo ini tetap memperlihatkan ciri khas orang Dayak yaitu dari bentuk pakaian dan ukiran yang dipakainya adalah pakaian dari suku Dayak. Aksesorisnya juga berupa hiasan pada bagian kepala dengan dilengkapi senjata tradisional Kalimantan yaitu Mandau.

4. Pakaian Adat melayu

Pakaian adat Kalimantan Barat berupa pakaian Melayu
Suku Melayu yang ada di provinsi Sumatera Barat banyak yang tinggal di Sambas. Suku Melayu yang tinggal di sini menambah keberagaman budaya yang ada di Kalimantan Barat sehingga ada kesan tersendiri jika melihat budaya yang dimiliki provinsi ini.
Bentuk dari pakaian adat Kalimantan Barat yang berupa baju melayu ini adalah sama dengan baju Melayu lainnya yaitu baju adat Teluk Belanga dan celana Cekak Musang yang sangat khas dengan budaya Melayu. Pakaian adat Melayu ini juga dipakai oleh negara tetangga terdekatnya yaitu Malaysia yang penduduk aslinya juga dari suku Melayu.
Baju Melayu ini juga ada motif khas dari Kalimantan Barat yang menghiasinya sehingga meskipun kental dengan budaya Melayu, ada keunikan tersendiri yang melekat pada baju adat ini. Kain yang digunakan untuk membuat pakaian adat Kalimantan Barat berupa baju Melayu ini terbuat dari kain songket khas dari Kalimantan Barat.

5. Buang Kuureng

Pakaian adat Kalimantan Barat berupa Buang Kuureng
Buang kuureng adalah nama lain dari Baju Kurung yang merupakan pakaian tradisional dari suku Melayu. Selain itu, baju Kurung ini dipakai juga oleh masyarakat Melayu yang tinggal di negara Malaysia, Brunei Darussalam dan masyarakat dari provinsi lain di Indonesia.

https://www.mantabz.com/alat-musik-tradisional-khas-kalimantan-barat/
https://www.artisanalbistro.com/pakaian-adat-kalimantan-barat/