Senin, 27 Januari 2020

Macam Macam Kabel Jaringan



Berikut ini jenis – jenis dan macam – macam kabel jaringan computer


1. Kabel Coaxial


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Kabel Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com
Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel coaxial
  • Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
  • Media dan ukuran konektor medium
  • Biaya Rata-rata per node murah
  • Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps

  • Keunggulan dan Kelemahan Coaxial(Kabel Koaksial) :
    Kelebihan coaxial
1.hampir tidak terpengaruh noise.
2.Dapat ditanam didalam tanah sehingga biaya perawatan harga relatif murah.
menyediakan perlindungan cukup baik sehingga dapat digunakan dalam jangkuan yang lebih panjang mencapai 300 meter dalam satu jaringan.
3.Kemampuannya jauh lebih prima jika dibandingkan dengan kawat biasa.
Cenderung tahan terhadap arus yang semakin mengecil pada frekuensi yang justru meninggi.
4.Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
Kelemahan:
1. penggunaannya mudah dibajak
2. thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
3.signal melewati dua arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi tabrakan atau tercampurnya data.
4. Optimalisasi fungsi kabel ikut dipengaruhi oleh kondisi temperature.
5.Sistem ini memerlukan biaya perawatan serta pengadaan yang besar.
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Kabel Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com
Kabel Unshielded Twisted Pair  (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
  1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps
  2. Biaya rata-rata per node murah.
  3. Media dan ukuran konektor kecil
  4. Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).

Kelebihan Kabel UTP
  • Kabel UTP (Unshielded Twsited Pair) cenderung memiliki harga yang terjangkau dibandingkan dengan harga kabel jaringan lain.
  • Proses instalasi yang mudah dan tidak rumit menjadi kelebihan lain yang dimiliki kabel UTP, sehingga banyak orang yang menggunakannya.
    Proses pemeliharaan kabel jaringan UTP cukup mudah, cocok dan banyak digunakan untuk di dalam ruangan.
  • Kabel UTP memiliki konektor dan kabel relative kecil, sehingga kabel ini cukup fleksibel dengan kemudahan ketika proses crimping. Oleh sebab itu kabel UTP terkenal dengan proses instalasi yang mudah.
Kekurangan Kabel UTP
  • Kabel jaringan UTP tidak memiliki perlindungan berupa aluminium foil sehingga sangat rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik yang berasal dari perangkat lain.
  • Jarak jangkauan yang terbatas dengan kisaran 100 meter, sehingga kalah dengan jenis kabel lain termasuk kabel fiber optik dan kabel coaxial.
  • Transmisi data yang dimiliki kabel UTP cenderung lambat, sehingga kebanyakan orang memilih kabel fiber optik yang terkenal akan kecepatannya.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Kabel Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com
STP merupakan istilah yang diambil dari singkatan Shielded Twisted Pair, yang mana ini merupakan kode untuk menunjukkan bahwa STP merupakan salah satu kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan jenis Twisted Pair. Bisa dibilang kabel jaringan STP merupakan alternatif yang bisa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, jika kabel Twisted Pair lainnya seperti UTP (Unshielded Twisted Pair) ataupun FTP (Foiled Twisted Pair) dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Kelebihan Kabel STP
  • Kabel STP dilindungi dengan aluminium foil yang memberikan kekuatan dan ketahanan yang baik dari segala gangguan frekuensi gelombang elektromagnetik. Aluminium foil terdapat pada setiap dawai pasangan kabel.
  • Kelebihan kabel STP berikutnya adalah memiliki perlindungan yang kuat sehingga dapat mengantisipasi terjadi tekukan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam kabel.
  • Memiliki kemampuan dalam proses transfer data yang cukup cepat meskipun masih kalah dengan jenis kabel fiber optic yang didukung dengan teknologi canggih pada proses pembuatanya termasuk menggunakan bahan serat kaca.
Kekurangan Kabel STP
  • Kabel STP (Shielded Twisted Pair) memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel UTP yang memiliki harga lebih terjangkau. Hal ini terkadang membuat sebagian orang memilih kabel UTP karena masalah harga.
  • Proses instalasi kabel STP yang cenderung lebih rumit dibandingkan dengan kabel UTP. Hal ini terletak ketika melakukan cramping saat akan memasang kabel konektor RJ-11. Ini dikarenakan kabel ini cukup tebal dan keras berkat pelindung di dalamnya.
  • Jarak jangkauan yang hanya terbatas yakni sekitar 100 meter kalah dibanding dengan kabel jaringan Coaxial yang dapat mencapai 500 meter. Untuk menambah daya jarak maka membutuhkan repeater.
  • Material bahan yang digunakan kabel STP cenderung tebal, sehingga sedikit kaku dan kurang fleksibel meski kabel ini memiliki ketahanan yang lebih baik

4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Kabel Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  4. Media dan ukuran konektor kecil
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 – 60 kilometer)

Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik

  • Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
  • Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
  • Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
  • Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
  • Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
  • Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
  • Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
  • Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
  • Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
  • Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik.
  • Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
  • Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.

Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

  • Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
  • Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
  • Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
  • Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
  • Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
  • Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.


https://www.google.com/amp/s/padillabdillah6.wordpress.com/2016/02/10/berikut-ini-jenis-jenis-dan-macam-macam-kabel-jaringan-computer/amp/

Selasa, 14 Januari 2020

K3LH

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)


K3LH di lingkungan sekolah, ruang lingkup TKJ

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan erat dengan mesin, peralatan kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan lingkungan serta cara‑cara melakukan pekerjaan. Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing. Siswa merupakan aset yang paling berharga bagi sekolah. Oleh karena itu agar siswa dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik,maka perlu waspada agar berusaha dalam keadaan keselamatan dan kesehatan yang baik.
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah :
  1. Melindungi para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja/siswa
  2. Memlihara kesehatan para pekerja/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang optimal
  3. Mengurangi angka sakit/angka kematian diantara pekerja.
  4. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang diakibatkan oleh sesama kerja
  5. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental
  6. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
  7. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan sefisien
Dalam melaksanakan pekerjaan, kecelakaan dapat terjadi secara tak terduga. Untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya kecelakaan maka perlu disusun instruksi kerja. Pembuatan instruksi kerja disesuaikan dengan keadaan peralatan yang dipakai. Ada beberapa hal yang harus dilakukan atau disiapkan oleh perusahaan untuk menghindari ter jadinya kecelakaan kerja, antara lain :
  1. Pada setiap laboratorium atau bengkel atau ruangan dibuatkan tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua orang yang akan masuk ke dalam lab atau ruangan. Didalam tata tertib tersebut perlu dijelaskan hal‑hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta ancaman sanksi yang akan dikenakan jika melanggar tata tertib.
  2. Setiap alat yang dioperasikan dengan menggunakan mesin harus dibuatkan instruksi kerjanya. Instruksi kerja tersebut langsung ditempelkan pada alat atau di tempat‑tempat tertentu sedemiki an rupa, sehingga setiap operator alat yang akan menggunakan alat dapat membaca petunjulk peng operasian alat. Hal ini untuk meng hindari terjadinya kesalahan prosedur dalam pengoperasian alat. Selain itu, dengan adanya pe tunjuk pengoperasian maka siapa pun yang akan mengoperasikan alat tersebut dapat terhindar dari kecelakaan yang dapat menyebabkan kecelakaan operator atau kerusakan alat.
  3. Pada setiap ruangan agar dibuat kan poster‑poster keselamatan kerja dan label‑label yang me nunjukkan bahaya kecelakaan yang mungkin saja terjadi. Pem buatan label dan poster tersebut harus dibuat sedemikian rupa se hingga mudah dibaca bagi setiap orang.
  4. Bahan‑bahan berbahaya seperti bahan kimia, fungisida, bakterisida, rodentisida, herbisida, insektisida, pupuk anorganik dan sebagainya, diberikan label dan tanda dengan menggunakan lambang atau tulisan peringatan pada wadah adalah suatu tindakan pencegahan yang sangat penting.
  5. Aneka label dan pemberian tanda, diberikan sesuai dengan sifat ba han yang ada. Beberapa label dan pemberian tanda dapat dipakai dengan menggunakan lambang yang sudah diketahui secara umum. Dengan demikian masya rakat mudah mengenal dan me respon maksud dan tujuan label atau tanda atau lambang yang telah dipasang.
Ketika kita menggunakan komputer dan kadang-kadang kita merasakan rasa lelah, nyeri khususnya dibagian tangan, atau mata terasa penat, Hal tersebut bisa disebaban karena kita salah didalam mengatur posisi anggota tubuh kita. Kita harus mengatur posisi sehat di depan komputer, seperti pada tulisan sebelumnya mengenai lelah ketika mengetik di depan komputer yang ‘diadopsi’ dari posisi ketika bermain piano.
Mungkin ada baiknya kita mulai sekarang mengatur letak komputer atau posisi tubuh kita ketika menggunakan komputer, apalagi jika kita rutin menggunakannya dan cukup lama penggunaannya. Berikut ini beberapa kiat yang bisa kita terapkan:
Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse. Usahakan agar posisinya sejajar antara pergelangan tangan dan mouse. Posisi jari tangan usahakan agar selalu lurus ketika ‘idle’. Perhatikan gambar dibawah ini:
 
Posisi Yang Benar Di Depan Komputer
Posisi Tubuh saat berada atau sedang menggunakan komputer, Badan pada posisi tegak didepan komputer dan jarak pandang antara mata dan monitor sekitar 45-70cm. Posisi yang salah dalam mengatur monitor dapat menyebabkan mata cepat lelah dan rasa nyeri pada leher, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan monitor adalah sebagai berikut :
  1. Letakkan monitor dan keyboard tepat didepan pekerja atau siswa
  2. Tinggi monitor diatur sedikit dibawah mata kita, monitor yang terlalu tinggi atau rendah akan menyebabkan nyeri pada leher dan pundak
  3. Jarak antara monitor dengan pekerja sepanjang tangan kita (45-50 cm), posisi monitor yang terlalu dekat dapat menyebabkan mata cepat lelah.
  4. Sudut monitor mengarah ke mata untuk menghindari sinar lampu yang silau.
  5. Apabila menggunakan kacamata baca (bifocal, progresive), turunkan monitor lebih rendah. “Mengarahkan kepala ke atas bagi pengguna kacamata baca bifocal atau progressive) dapat menyebabkan nyeri pada leher”.
  6. Apabila menyalin dokumen, letakkan sedekat dokumen tersebut didekat monitor / di bawah monitor, untuk mengurangi nyeri dileher karena terlalu banyak menoleh
Letak Posisi Komputer, Bagi pengguna komputer desktop, sesuaikan posisi keyboard, monitor, dan mouse agar kita bisa mendapatkan posisi yang cocok untuk tubuh kita (seperti pada “Posisi Tubuh”). Perhatikan gambar dibawah:
Posisi Yang Benar Di Depan Komputer
Penggunaan Keyboard yang benar, Seperti pada penggunaan mouse, ketika menggunakan keyboard usahakan agar selalu sejajar seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Posisi Yang Benar Di Depan Komputer
Posisi Yang Benar Di Depan Komputer
Untuk menghindari gangguan-gangguan tersebut bekerja di depan komputer harus menerapkan prinsip-prinsip ergonomi, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Pengaturan tempat kerja
• Penggunaan Kursi
• Penggunaan Keyboard dan Mouse
• Pengaturan Monitor
• Istirahat Sejenak (Break)
Pengaturan Tempat Kerja Mengatur tempat kerja seperti posisi dokumen, telepon, mouse sangat penting untuk mencegah cidera otot.
1
Istirahat Sejenak (Break)
Bekerja di depan komputer tidak banyak melibatkan gerakan tubuh, dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan nyeri otot, untuk menghindarinya disarankan setelah 1 jam bekerja di depan komputer istirahat sejenak 5 – 10 menit, dan melakukan peregangan otot, sebagai berikut :
Peregangan tangan / lengan bawah
1. Turunkan lengan dan goyang-goyangkan.
8
2. Duduk di kursi, siku di atas dan kedua telapak tangan bertemu, naikkan kedua telapak tangan secara perlahan-lahan, ulangi sampai merasa terjadi peregangan.
9
3. Luruskan salah satu lengan dan tekuk, dengan menggunakan tangan lainnya tekuk secara perlahan-lahan sampai terasa regang kemudian buka telapak tangan dan dorong dengan tangan lainnya dengan mengenggam. Lakukan secara bergantian.
10
Peregangan Bahu / Lengan
1. Tarik salah satu lengan ke dada ke arah bahu yang berlawanan. Dengan tangan lainnya tarik perlahan-lahan menuju ke badan sampai terasa peregangan. Tahan posisi ini selama 7-10 menit. Lakukan secara bergantian dengan lengan lainnya.
11
2. Kepala rileks menghadap kedepan, Tekan bahu perlahan-lahan dan naikkan ke atas (ke arah telinga), tahan selama 1-2 detik (Posisi A). Regangkan bahu dengan menurunkan lengan, posisi jari mengarah kebawah. Ulangi dari posisi A ke posisi B
12
3. Letakkan kedua tangan dibelakang kepala, regangkan ke belakang perlahan-lahan,, sampai punngung sedikit melengkung. Tahan selama 6-10 detik, dan berhenti sejenak selama 5-10 detik dan ulangi.
13
Peregangan Punggung Atas
1. Rentangkan kedua tangan lurus di depan dada setinggi bahu, kunci telapak tangan menghadap ke luar tubuh
2. Jaga postur tubuh tegak menghadap ke depan sampai punggung dan bahu atas merasa ada peregangan, tahan selama 5-10 detik.
3. Angkat dan regangkan kedua lengan keatas, tetap pertahankan posisi lengan lurus dan kedua tangan terkunci. Jaga perut ketat agar punggung belakang tidak menekuk. Bernafas normal dan tahan sampai 10 detik.
Peregangan leher14
1. Duduk tegak dengan dagu lurus
2. Perlahan lahan tekuk kepada kearah bahu sampai terasa peregangan
3. Tahan selama 5 detik, ulangi dengan ke arah lainnya.
15
Mengistirahatkan Mata
Bekerja di depan monitor terus-menerus akan membuat mata cepat lelah, untuk menghindarinya dapat dilakukan dengan metode 20 – 20 – 20 Setelah didepan fokus monitor selama 20 menit, alihkan padangan mata ke obyek sejauh 20 ft (6 meter), selama 20 detik.
16

MATERI K3LH

Kesadaran tentang penerapan K3LH dewasa ini semakin meningkat, terutama pada organisasi perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertanian atau perkebunan. Kesadaran tentang penerapan K3LH tersebut sejalan dengan penerapan peraturan sistem manajemen mutu ISO 14000 yaitu bagi organisasi perusahaan yang memerlukan pengakuan standar Internasional. Untuk mempermudah pelaksanaan penerapan K3LH tersebut, perlu di ketahui beberapa pengertian atau istilah-istilah umum yang biasa dipergunakan yaitu sebagai berikut :
a. Keselamatan Kerja
b. Sasaran Program K3
c. Tempat Kerja
d. Perusahaan
e. Tenaga Kerja
f. Tujuan dan Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
g. Penerapan Prosedur K3

Arti Bentuk & Warna Simbol K3

Pada simbol-simbol keselamatan, sangat sering kita temui bentuk-bentuk simbol keselamatan kerja dengan beraneka ragam warna yang menarik dilihat seperti terlihat di bawah ini:

Tapi… apakah kita mengetahui arti dari warna dan simbol-simbol tersebut? Arti bentuk dan warna simbol keselamatan kerja sudah ditetapkan secara umum dan sebaiknya kita pun mengetahui hal tersebut.
Manfaat dari penggunaan simbol-simbol keselamatan antara lain :
  • Menarik perhatian terhadap adanya keselamatan dan kesehatan kerja
  • Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat
  • Menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan.
  • Mengingatkan para karyawan untuk menggunakan peralatan perlindungan diri
  • Mengindikasikan di mana peralatan darurat keselamatan berada.
  • Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan.

Lambang (Logo/Simbol) K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Beserta Arti dan Maknanya yakni

Lambang (Logo/Simbol) K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) beserta arti dan maknanya terdapat dalam Kepmenaker RI 1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Berikut penjelasan mengenai arti dan makna lambang/logo/simbol K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) :
  1. Bentuk lambang K3: palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di atas warna dasar putih.
  2. Arti dan Makna simbol/lambang/logo K3 :
    – Palang : bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
    – Roda Gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
    – Warna Putih : bersih dan suci.
    – Warna Hijau : selamat, sehat dan sejahtera.
    – Sebelas gerigi roda : sebelas bab dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Merapihkan area dan tempat kerja dalam lingkungan LAB

Menjaga atau memelihara area dan tempat kerja membutuhkan perhatian dan kewaspadaan yang terus menerus, satu upaya penyelamatan tergantung pada unjuk kerja setiap pekerja atau siswa yang bekerja ditempat tersebut. Kecelakaan sangat mudah terjadi, maka dari itu  setiap bekerja dan selesai bekerja dimana tempat kerja perlu dirapihkan, seperti uraian  tugas berikut :
1).  Kesehatan kerja
  1. Tempat kerja pekerja dipelihara kebersihan dan kerapihannya, untuk kesehatan bersama, misalnya dilarang meludah dilantai, dilarang membuang sampah disembarang tempat, membersihkan meja kerja dan peralatan yang dipakai, Setiap pekerja harus mematuhi dan melaksanakan instruksi-instruksi tentang pemakaian alat-alat pelindung K 3 yang disediakan.
  2. Setiap pekerja yang mengetahui pekerja lain menderita penyakit menular seperti lepra, syphilis, kolera, TBC, demam berdarah, muntaber dan sebagainya, harus segera melapor kepada pimpinan untuk segera diambil langkah-langkan pencegahan.
2).  Menyelenggarakan penyegaran udara
Agar sirkulasi udara di tempat kerja bersih dan segar dengan baik, maka debu-debu pada mesin dan jendela harus bersih, pintu dan jendela harus dalam keadaan terbuka, di ruang laboratorium dipasang fan agar udara bersih selama ada kegiatan atau praktek.
3).  Memelihara kebersihan kesehatan dan ketertiban
  1. Bengkel atau laboratorium harus tetap dalam keadaan bersih, baik sesudah maupun sebelum digunakan praktek, untuk instruktur perlu mengatur grup piket kebersihan.
  2. Bengkel atau laboratorium harus menyiapkan tempat penampungan sementara bahan-bahan sisa praktekum sebelum dibuang ketempat pembuangan
  3. Air buangan atau sisa bahan pencuci lainnya harus ditampung pada tempat tertentu yang dibuat untuk itu
  4. Air buangan sisa bahan proses atau pencucian yang mengandung zat kimia tidak boleh langsung dibuang kesaluran atau sungai tanpa dinetralisir terlebih dahulu
  5. Setiap orang yang berada di bengkel atau laboratorium harus mentaati tatatertib yang berlakau dan menggunakan peralatan sesuai prosedur
  6. Zat-zat atau bahan yang disiapkan dan setelah digunakan harus dalam keadaan bersih dan tertutup, disimpan dilemari zat atau obat yang telah disediakan
  7. Alat-alat dan meja kerja setelah digunakan harus dibersihkan oleh praktikan dan piket .
  4). Mengamankan pengangkutan bahan dan peralatan
  1. Pemasukan dan pengeluaran bahan dan peralatan ke dan dari laboratorium atau gudang harus mendapat persetujuan kepala laboratorium atau instruktur atau toolman, yang dilakukan dengan penuh kecermatan dan ketelitian
  2. Untuk kelancaran dan keselamatan bahan dan peralatan yang keluar masuk laboratorium atau yang dipakai, maka diwajibkan untuk menyiapkan cara atau prosedur peminjaman dan pengembalian yang khusus
5).  Pencegahan bahaya aliran listrik
  1. Pemeriksaan dan perawatan sekring, fitting, saklar, sistem pertahanan dan kabel sambung aliran listrik harus dilakukan secara berkala
  2. Jika kabel kelistrikan rusak, maka harus diganti oleh orang yang mempunyai keahlian sejenis agar terhindar dari bahaya
  3. Bila ada mesin yang tidak jalan atau trabel segera matikan dan laporkan kepada guru atau instruktu atau toolman untuk dicek dan selanjutnya diperbaiki
  4. Bila menggunakan peralatan listrik seperti setrika, mixer, dryer, kompor listrik, periksa terlebih dahulu dan jangan sekali-kali memakai alat tersebut jika terdapat kerusakan. Bila alat digunakan jangan sekali-kali meninggalkan tanpa ditunggui ketika sedang dihubungkan dengan listrik. Bila alat sedang digunakan terjadi hubungan pendek segera matikan dan segera cabut kabel saluran listrik dari stop kontak dinding
  1. Penataan ruang bengkel.
Penataan ruang bengkel  atau tempat kerja  disebut juga penataan ruang alat dan persediaan. Dimana ditinjau dari tujuannya  yaitu:
1). Berhubungan dengan fasilitas, sbb:
  1. Penyediaan serta pengaturan yang baik dari fasilitas atau perlengkapan perbaikan yang diperlukan untuk proses pengerjaan.
  2. Mengurangi sekecil mungkin waktu menganggur dan waaktu menunggu dalam penggunaan peralatan.
  3. Penghematan pemakaian ruangan atau tempat kerja untuk digunakan secara efektif.
  4. Mengurangi sebanyak mungkin kerugian investasi (perencanaan modal) dalam peralatan atau fasilitas lainnya.
  5. Memungkinkan perawatan atau pemeliharaan yang baik terhadap semua fasilitas peralatan perbaikan.
  6. Fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang diperlukan apabila ada perubahan.
2). Berhubungan dengan tenaga kerja, sbb:
  1. Perencanaan penggunaan tenaga kerja seefisien mungkin.
  2. Mengurangi resiko kecelakaan kerja yang sesuai dengan kemampuannya.
  3. Penempatan tenaga kerja atau siswa yang sesuai dengan bidang kemampuannya.
  4. Membuat suasana kerja yang menyenangkan dan harmonis.
  5. Memperhatikan kondisi kesehatan pekerja atau siswa saat bekerja.
  6. Memungkinkan penempatan ruang kepala bengkel atau instruktur yang tepat.
 3). Berhubungn dengan bahan, alat dan spare part, sbb :
  1. Pengaturan cara peyimpanan bahan, alat, spare part sebaik mungkin agar pemakaian lantai ruangan sehemat mungkin
  2. Pengaturan tata letak mesin sesuai SPM yang berlaku dan disesuaikan urutan proses atau pekerjaan, agar menghemat lantai ruangan dan efektif, efisien waktu
  3. Menghindari hal-hal yang dapat merusak baahan, alat, dan spare part
  4. Menghindari terjadinya kehilangan bahan, alat dan spare part
  5. Menghindari kecelakaan dan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh bahan berbahaya
4). Dibuatkan denah ruangan untuk mempermudah akses pengawasan dan       pemeliharaan
Jenis-jenis kecelakaan kerja yang mungkin terjadi diantaranya :
  1. Luka bakar dan air panas
  2. Keracunan
  3. Kejutan /Shock
  4. Luka kecil/lecet dan memar
  5. Luka terkena gunting/benda tajam
  6. Tangan tertusuk jarum
  7. Cidera mata
  8. Kecelakaan listrik
  9. Pendarahan


https://www.google.com/amp/s/muhnursyafei.wordpress.com/2016/04/21/keselamatan-kesehatan-kerja-dan-lingkungan-hidup-k3lh/amp/