Senin, 16 Desember 2019

Sistem Bilangan

Pengertian Sistem Bilangan Dan Pengkodean Beserta Contoh

1. Sistem bilangan
Sistem Bilangan merupakan sebuah cara untuk mewakili besaran yang berasal dari sebuah item fisik. Sistem bilangan memakai sebuah bilangan basis atau base otr radix atau dikenal dengan bilangan dasar yang menjadi tertentu. Dalam kaitan nya dengan komputer, terdapat 4 jenis sistem bilangan yang di ketahui yakni : decimal (basis 10), biner (basis 2), octal (basis 8), dan juga hexadecimal (basis 16).
- Desimal atau basis 10
Decimal atau basis 10 adalah suatu sistem bilangan yang sudah umum di pakai di dalam kehidupan sehari-harinya. Sistem bilangan desimal memakai basis 10 dan juga memakai 10 macam symbol bilangan yakni : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan juga 9. Sistem bilangan komputer decimal bisa berupa integer decimal atau decimal integer dan juga bisa berupa decimal fraction atau dalam bentuk pecahan decimal.
- Binner atau basis 2
Biner atau basis 2 merupakan sistem bilang yang terbagi dari 2 simbol yakni 0 dan juga 1. Pada sistem bilangan komputer basis 2 atau binner ini merupakan suatu dasar dari seluruh sistem bilangan berbasis digital. Di sistem binner, anda bisa mengkonversi nya ke pada sistem bilangan hexadecimal atau octal. Pada sistem ini juga bisa di sebut dengan istilah binary digit atau bit.
- Oktal atau basis 8
Octal atau basis 8 merupakan sistem bilangan komputer yang terbagi dari 8 simbol yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan juga 7.
- Hexadesimal atau basis 16
Hexadicemial atau basis 16, hexa yang artinya 6 dan desimal yang artinya 10 merupakan suatu sistem bilangan yang terbagi dari 16 simbol yakni 0, 1, 2 , 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(100, B (11), C (12), D (13), E (14), F (15). Di dalam sistem bilangan komputer hexadesimal ini mengkombinasi kan 2 unsur yakni huruf dan juga angka. Untuk huruf A itu yang mewakili angka 10, huruf B itu yang mewakili angka 11, dan juga seterusnya hingga pada akhir nya sampai pada huruf F yang mewakili angka 15.

2. Pengkodean
Pengkodean adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan.

Contoh

Konversi bilangan biner, octal atau hexadesimal menjadi bilangan desimal.
Konversi dari bilangan biner, octal atau hexa menjadi bilangan desimal memiliki konsep yang sama.Konsepnya adalah bilangan tersebut dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari kanan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh konversi bilangan di bawah ini :
  • Konversi bilangan octal ke desimal. 
    Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).
     
  • Konversi bilangan biner ke desimal.
    Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).
     
  • Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.
    Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21) + (Ax22) = 15+144+2560+28672 = 31391(desimal).

Konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner, octal atau hexadesimal.
Konversi dari bilangan desimal menjadi biner, octal atau hexadesimal juga memiliki konse yang sama. Konsepnya bilangan desimal harus dibagi dengan basis bilangan tujuan, hasilnya dibulatkan kebawah dan sisa hasil baginya (remainder) disimpan. Ini dilakukan terus menerus hingga hasil bagi < basis bilangan tujuan. Sisa bagi ini kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga yang paling awal dan inilah yang merupakan hasil konversi bilangan tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat pada contoh berikut :
  • Konversi bilangan desimal ke biner.
    Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
    125(desimal) = .... (biner)
    125/2 = 62 sisa bagi 1
    62/2= 31    sisa bagi 0
    31/2=15     sisa bagi 1
    15/2=7       sisa bagi 1
    7/2=3         sisa bagi 1
    3/2=1         sisa bagi 1
    hasil konversi: 1111101

  • Konversi bilangan desimal ke octal.
    Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.

  • Konversi bilangan desimal ke hexadesimal.
    Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai 15 angkanya F. Contoh lihat gambar:
     

Konversi bilangan octal ke biner dan sebaliknya.
  • Konversi bilangan octal ke biner.
    Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010. Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali.
     
  • Konversi bilangan biner ke octal.
    Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan.
     

Konversi bilangan hexadesimal ke biner dan sebaliknya.
  • Konversi bilangan hexadesimal ke biner.
    Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010.
     
  • Konversi bilangan biner ke hexadesimal.
    Teknik yang sama pada konversi biner ke octal. Hanya saja pengelompokan binernya bukan tiga-tiga sebagaimana pada bilangan octal melainkan harus empat-empat.
     
Konversi bilangan hexadesimal ke octal dan sebaliknya
  • Konversi bilangan octal ke hexadesimal.
    Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner->hexa.
     
  • Konversi bilangan hexadesimal ke octal.Begitu juga dengan konversi hexa desimal ke octal yakni dengan mengubah bilangan hexa ke biner kemudian diubah menjadi bilangan octal. Ringkasnya hexa->biner->octal.



 http://www.mampirlah.com/teknik-informatika/pengertian-sistem-bilangan-dan-pengkodean-beserta-contoh.html

Gerbang Logika

Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya

Gerbang logika adalah rangkaian yang terdiri dari satu atau lebih masukan, akan tetapi hanya akan menghasilkan satu keluaran berupa tegangan tinggi atau (1) dan tegangan rendah atau (0). Analisis gerbang logika biasanya menggunakan Aljabar Boolean, itulah sebabnya gerbang logika dasar sering disebut dengan rangkaian logika. Rangkaian logika sering ditemukan dalam sirkuit digital yang di implementasikan sistem elektronika digital pada dasarnya menggunakan komponen-komponen elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
  1. Gerbang AND
  2. Gerbang OR
  3. Gerbang NOT
  4. Gerbang NAND
  5. Gerbang NOR
  6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
  7. Gerbang X-NOR (Exclusive NOR)
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0
Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor Logic),  maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW” atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya.

Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 apabila semua masukan/inputannya berlogika 1, namun apabila semua atau salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.

Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. 
Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)



Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua.
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)



 Gerbang NOT (NOT Gate)

Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya.

Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate)  



Gerbang NAND (NAND Gate)

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate) 



Gerbang NOR (NOR Gate)

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila semua inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila semua atau salah satu inputannya inputannya berlogika 1.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate) 

Gerbang X-OR (X-OR Gate)

Gerbang X-OR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya berbeda, namun apabila inputannya sama maka akan memberikan output berlogika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR (X-OR Gate) 



 Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

Gerbang X-NOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR (X-NOR Gate) 



https://faridwebster.blogspot.com/2017/06/pengertian-gerbang-logika-dasar-dan.html?m=1


Peta Minda

Peta minda atau mind mapping atau pemetaan pemikiran adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974,seorang ahli pengembangan potensi manusia dari Inggris.

Proses ini berjalan dengan memetakan pikiran guna menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf hingga membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman kemudian hasilnya  dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak.Menurut Tony Buzan, Mind Maping dapat membantu kitauntuk banyak hal seperti : merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien serta melatih gambar keseluruhan.

Prinsip dasar pemetaan pikiran adalah dengan menggunakan teknik curahan gagasan, dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan melukiskannya secara kesatuan di sekitar Tema Utama seperti pohon dengan akar , ranting, dan daun-daunnya. Tahap pertama setelah tema ditentukan dan kata kunci hasil curah gagasan dituliskan, dilukis, dan ditandai dengan warna atau simbol tertentu adalah menyusun ulang kata kunci tersebut. Kemudian proses curah gagasan diteruskan kembali secara bebas. Kata kunci yang digunakan disarankan hanya satu kata tunggal.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/11375477#readmore

Rabu, 23 Oktober 2019

Macam Macam Alat Ukur – Secara umum, alat ukur adalah benda yang digunakan untuk mengukur sebuah parameter tertentu seperti panjang, berat massa, zat, arus, suhu ataupun juga waktu dengan satuan yang berlaku secara umum. 
Alat ukur mempunyai berbagai macam jenis. Ia mempunyai ukuran, fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Berikut adalah contoh alat-alat ukur yang biasa digunakan beserta dengan gambar dan penjelasan singkatnya.

1. Mikrometer Sekrup

macam macam alat ukur
carousell.com
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter sebuah benda. Alat ini menggunakan skala sangat kecil, yaitu hingga 0,01 mm sehingga sangat berguna jika Anda akan mengukur benda yang sangat kecil.
Contoh benda yang bisa diukur dengan alat mikrometer sekrup ini adalah kabel. Saat membutuhkan kabel dengan diameter 0,5 mm, tentu Anda akan kesulitan untuk mengukurnya menggunakan penggaris biasa.
Untuk mengukur benda menggunakan mikrometer sekrup, benda yang akan diukur harus dijepitkan pada rahang alat ini. Selanjutnya, putar sekrup skalanya hingga alat ini terkuci rapat. Batang pengukur akan menunjukkan nilai millimeter dan sekrup akan menunjukkan nilai desimal.

2. Voltmeter

Voltmeter
amazon.com
Voltmeter adalah nama alat untuk mengukur besarnya tegangan listrik. Tegangan listrik didefinisikan sebagai benda potensial listrik di antara dua titik pada sebuah rangkaian yang dialiri arus. Alat ini biasanya digunakan untuk rangkaian listrik di rumah, mobil, motor, alat elektronik, dan sebagainya.
Alat ukur ini bisa mengukur tegangan listrik dengan ukuran mikrovolt, milivolt, volt, dan kilovolt. Setiap alat voltmeter memiliki batas kemampuan ukur tertentu, yaitu tegangan maksimum yang dapat diukur. Voltmeter akan rusak jika tegangan listrik yang diukur melebihi batas ukurnya.
Saat ini, ada dua jenis voltmeter, yaitu voltmeter analog dan voltmeter digital. Pada jenis analog, hasil pengukuran ditunjukkan oleh pergerakan jarum, sedangkan pada jenis digital, hasil pengukuran langsung ditampilkan dalam bentuk angka.

3. Termometer Digital

gambar termometer
alodokter.com
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu atau perubahan suhu. Penggunaan alat ini sangat luas di segala bidang, mulai dari industri, studi tentang cuaca, kedokteran, penelitian ilmiah, lingkungan, dan lain sebagainya.
Termometer digital menggunakan sensor digital – biasanya termokopel – dan suhu ditampilkan pada layar LCD. Termometer digital banyak digunakan untuk mengukur suhu tubuh, alat bantu memasak, dan laboratorium karena sangat akurat dan sensitif.

4. Hygrometer

Hygrometer
homedepot-static.com
Hygrometer adalah alat untuk mengukur tingkat kelembapan relatif suatu tempat yang ditunjukkan dengan satuan persen. Biasanya, pada alat ini terdapat dua skala pengukuran, yaitu kelembapan dan temperatur.
Hal tersebut di atas disebabkan kelembapan dan temperatur saling berhubungan. Di tempat yang suhunya lebih panas, tingkat kelembapannya juga lebih tinggi. Sebaliknya, di tempat yang memiliki suhu lebih dingin, tingkat kelembapannya pun lebih rendah.
Alat ini digunakan dengan cara diletakkan di tempat yang akan diukur kelembapannya. Setelah beberapa saat, kelembapan dapat dibaca pada skala yang terdapat pada alat. Pada hygrometer analog, skala ditunjukkan dengan jarum, sedangkan pada jenis digital langsung terbaca berupa angka.

5. Penggaris atau Mistar

Penggaris atau Mistar
bukalapak.com
Alat ukur yang satu ini sudah sangat dikenal dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggaris atau mistar adalah alat ukur berupa batang panjang yang memiliki skala di sepanjang batangnya dengan tingkat ketelitian hanya 0,5 mm.
Dengan tingkat ketelitian tersebut, penggaris tidak bisa digunakan untuk mengukur benda yang sangat kecil. Akan tetapi, untuk mengukur benda-benda atau untuk membuat sketsa gambar, skala sentimeter sudah cukup efektif.
Cara menggunakan mistar sangat mudah. Tentukan titik awal benda yang akan diukur dan posisikan pada angka 0 pada mistar. Lalu, ikuti panjang benda tersebut hingga ke titik tempat benda tersebut berakhir. Angka yang tertera pada mistar di titik akhir tersebut menunjukkan nilai panjang benda.

6. Ohmmeter

Ohmmeter
amazon.com
Ohmmeter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik suatu konduktor (penghantar listik) yang dinyatakan dalam satuan ohm. Biasanya, ohmmeter sudah terdapat di dalam alat multitester, yaitu alat yang bisa mengukur besarnya arus, hambatan, sekaligus tegangan listrik.
Alat ini biasanya digunakan untuk mengontrol atau memperbaiki jaringan listrik. Namun, ohmmeter yang sering digunakan sehari-hari hanya bisa mengukur hambatan listrik hingga beberapa digit saja. Untuk mengukur hambatan listrik lebih besar digunakan mega ohmmeter.

7. Stopwatch

jadcotime.com
Stopwatch adalah alat untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan. Dengan menggunakan alat ini, proses penghitungan jadi lebih cepat dan akurat. Pencatatan data pun jadi lebih praktis. Namun, dibutuhkan ketelitian saat melakukan penghitungan.
Saat ini, terdapat dua jenis stopwatch, yaitu stopwatch analog dan digital. stopwatch digital memiliki tingkat akurasi lebih tinggi daripada jenis analog. Tingkat ketelitian alat ini bisa mencapai 0,0001 detik. Terdapat juga stopwatchdigital otomatis peka cahaya yang menggunakan sensor cahaya sebagai saklar elektronik.

8.  Amperemeter

Amperemeter
wikipedia.org
Amperemeter digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik. Alat ini biasanya digunakan para teknisi elektronik dan biasanya terdapat pada alat multitester yang bisa digunakan sebagai amperemeter, ohmmeter, dan voltmeter sekaligus.
Arus listrik yang dialirkan melalui kumparan kawat yang ada di dalam amperemeter akan menimbulkan medan magnet yang bergerak berlawanan arah dengan arah arus listrik. Medan magnet ini akan menggerakkan poros penunjuk sehingga menunjuk angka tertentu pada panel penunjuk.
Berdasarkan sistem kerjanya, amperemeter dibedakan menjadi dua, yaitu amperemeter analog dan digital. Sementara itu, berdasarkan cara kerjanya, amperemeter memiliki beberapa jenis, yaitu hot wire, induksi, elektrostatis, dan moving coil atau magnet tetap.

9. Jangka Sorong

Jangka Sorong
wikipedia.com
Jangka sorong merupakan alat ukur yang fungsinya sama seperti mistar dan mikrometer sekrup, yaitu untuk mengukur panjang, ketebalan, atau diameter sebuah benda. Akan tetapi, alat ini memiliki tingkat ketelitian di atas mistar dan di bawah mikrometer sekrup, yaitu 0,01 mm.
Cara menggunakan jangka sorong juga sangat mudah, hampir sama dengan mikrometer sekrup. Jepit benda yang akan diukur pada rahang jangka sorong, dorong bagian yang dapat digeser sehingga benda terjepit dengan kencang agar hasilnya akurat. Nilai panjang benda adalah sesuai angka tertera.

10. Anemometer

gambar alat pengukur kecepatan angin anemometer
thoughtco.com
Anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan angin. Alat ini banyak digunakan dalam bidang meteorologi dan geofisika atau di stasiun prakiraan cuaca. Untuk dapat menghasilkan pengukuran akurat, anemometer harus ditempatkan di area yang benar-benar terbuka.
Ketika angin bertiup, baling-baling pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di dalamnya, terdapat alat pencatat kecepatan angin. Alat ini mampu mengukur kecepatan angin dengan ketelitian hingga 0,5 meter setiap detik.

11. Meteran

alat ukur panjang
tokopedia.com
Meteran adalah alat untuk mengukur panjang benda. Meteran bisa digunakan untuk mengukur sebuah benda yang tidak dapat dilakukan jika menggunakan penggaris. Sifat meteran yang lebih lentur membuat alat ini bisa mengikuti bentuk sehingga bisa mengukur lebih banyak jenis benda.

12. Lux Meter

Lux Meter
banggood.com
Lux meter adalah alat untuk mengukur tingkat pencahayaan suatu ruangan dengan menggunakan sensor cahaya. Untuk menggunakannya, letakkan alat di atas meja atau bisa juga dengan cara dipegang dengan ketinggian 75 cm di atas permukaan lantai. Hasilnya bisa langsung dilihat pada layar.

13. Antique Caliper

schoonerchandlery.com
Ditemukan sejak tahun 1930-an, alat ukur satu ini sangat sederhana dan antik. Antique caliper memiliki bentuk menyerupai capit dan digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Capit besinya bisa direnggangkan dan dirapatkan sesuai panjang benda yang diukur. 

14. Speedometer

macam macam alat ukur
digital-speedos.co.uk
Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan darat. Alat ini menjadi perlengkapan standar yang harus ada pada setiap kendaraan yang beroperasi di jalan. Spidometer dihubungkan dengan roda depan atau transmisi menggunakan kabel yang ikut berputar.

15. Altimeter

Altimeter
volusion.com
Altimeter adalah alat khsusus untuk mengukur ketinggian suatu titik di atas permukaan laut. Alat ini banyak digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan ketinggian.
Selain untuk mengukur ketinggian, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur tekanan udara. Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan tekanan udara, magnet bumi, dan gelombang. Pada umumnya, altimeter digunakan bersamaan dengan kompas.

16. Ombrometer

Ombrometer
moraanugrah.id
Ombrometer adalah alat untuk mengukur besarnya curah hujan di suatu wilayah dalam satuan millimeter. Ombrometer manual bekerja dengan cara menampung hujan yang terjadi pada setiap jam pengamatan.
Selanjutnya, alat akan dilepas dan air hujan yang tertampung pada alat akan diukur dengan menggunakan gelas ukur. Selain itu, hasil pengukuran juga akan dicatat dalam sebuah alat yang disebut pluviograf.

17. Densitometer

Densitometer
fotoimpex.com
Densitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat kegelapan (optical density) atau kerapatan cahaya dari sebuah fotografi atau permukaan bias. Derajat kegelapan atau kerapatan cahaya sampel diukur dengan cara menempatkannya di antara sumber cahaya dan sel fotoelektrik.
Alat ini banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Beberapa di antaranya adalah untuk mengukur massa jenis film, kejenuhan hasil print, kalibrasi peralatan printing, dan mengukur radioaktif suatu senyawa.
Berdasarkan kegunaannya, ada beberapa jenis densitometer, yaitu:
  • Transmission Densitometer: untuk mengukur cahaya transmitan melalui materi transparan, biasanya digunakan untuk menentukan perbedaan area pada original transparency dalam proses negatif film;
  • Reflection Densitometer: untuk mengukur cahaya yang direfleksikan (dibiaskan) dari permukaan, dan hasilnya digunakan untuk perhitungan titik yang didapat, grayness, dan karakteristik lain pada hasil print;
  • Bone Densitometer: untuk mengukur tingkat kepadatan tulang; serta
  • TLC (Thin Layer Chromatography) Scanner: untuk mengukur densitas noda bulatan pada KLT.
Sebuah alat densitometer memiliki beberapa komponen utama: optik untuk memfokuskan sinar agar jatuh tepat pada sampel, penyaring untuk merespons spectral unit, detector untuk membaca sinar yang direfleksikan, layar display, dan sumber cahaya stabil.

18. Termometer Bimetal

Termometer Bimetal
bukalapak.com
Termometeri ini dibuat dari dua keping logam dengan koefisien muai berbeda. Jika suhu meningkat, keping melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil dan sebaliknya. Termometer ini digunakan pada oven kompor, termostat, pemanggang, dan circuit breaker.

19. Termometer Air Raksa

Termometer Air Raksa
sarihusada.co.id
Termometer ini termasuk jenis termometer cairan dan menggunakan air raksa (merkuri). Kelebihan termoter air raksa adalah bisa mengukur suhu sangat tinggi, mudah dilihat, perubahan suhu lebih cepat, dan tidak membasahi dinding termometer.
Akan tetapi, termometer ini sangat berbahaya jika pecah, tidak bisa mengukur suhu rendah, dan harganya relatif mahal. Termometer air raksa sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh, dalam laboratorium, dan industri.

20. Termometer Cairan Alkohol

Termometer Cairan Alkohol
banggood.com
Fungsi dan cara kerja termometer alkohol sama dengan termometer air raksa, tetapi lebih aman dan hanya bisa mengukur hingga 78° Celsius. Alkohol yang biasanya digunakan adalah dari jenis etanol karena murah dan aman. Alat ini sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh dan suhu ruangan.

21. Termometer Probe

Termometer Probe
escali.com
Termometer probe memiliki ujung sensor runcing dan terhubung dengan kabel panjang. Termometer probe banyak digunakan dalam bidang kesehatan, ritel, dan makanan untuk menguji kualitas.

22. Termometer Inframerah

Termometer Inframerah
tokoonline88.com
Untuk mengukur suhu, termometer ini mendeteksi radiasi termal (panas) menggunakan laser. Keunggulan termometer ini adalah bisa digunakan tanpa menyentuh objek. Biasanya, termometer inframerah digunakan untuk mengukur suhu tubuh bagian tertentu dan di dalam industri.

23. Timbangan

Timbangan Dapur
jadistore.com
Timbangan adalah alat ukur untuk mengetahui berat sebuah benda. Jenis timbangan sangat beragam dengan tingkat ketelitian berbeda pula, tergantung pada kegunaannya. Berdasarkan sistem kerjanya, timbangan dibagi menjadi tiga jenis: manual, digital, dan hybrid.
  • Timbangan manual: bekerja secara mekanis dengan sistem pegas, indikatornya berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
  • Timbangan digital: bekerja secara elektronis menggunakan tenaga listrik arus lemah dengan indikator berupa angka digital yang bisa dilihat pada monitor.
  • Timbangan hybrid: perpaduan antara manual dan digital, biasanya digunakan pada lokasi yang tidak memiliki aliran listrik, tetapi menggunakan display digital dengan platform dari plat mekanik.
Timbangan Berat Badan
moedah.com
Adapun berdasarkan penggunaannya, jenis timbangan yang ada saat ini cukup banyak, di antaranya:
  • Timbangan badan: untuk mengukur berat badan, bisa manual maupun digital;
  • Timbangan gantung: diletakkan menggantung dan bekerja menggunakan prinsip tuas;
  • Timbangan lantai: diletakkan di permukaan lantai untuk mengukur benda bervolume besar;
  • Timbangan duduk: dikenal juga dengan nama platform scale;
  • Timbangan meja: digunakan di atas meja, biasanya berupa timbangan digital;
  • Timbangan counting: untuk menimbang barang yang memiliki jumlah sehingga barang bisa ditimbang per satuan;
  • Timbangan hewan: untuk menimbang hewan ternak;
  • Timbangan emas: memiliki akurasi tinggi untuk mengukur massa logam mulia (emas); serta
  • Timbangan digital gram: memiliki ketelitian baca sangat tinggi.

24. Barometer

Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan atmosfer. Salah satu manfaat pengukuran tekanan udara adalah untuk membuat prediksi cuaca lebih akurat. Tekanan udara tinggi menunjukkan cuaca yang baik, sedangkan tekanan udara rendah berarti kemungkinan akan terjadi badai.
Berdasarkan komponen dan prinsip kerjanya, terdapat beberapa jenis barometer, yaitu sebagai berikut.

a. Barometer Air Raksa (Merkuri)

Barometer Air Raksa (Merkuri)
wikipedia.com
Komponen utama barometer merkuri adalah tabung kecil vertikal berisi merkuri cair. Ujung atas tabung tersegel, sedangkan bagian bawahnya terbuka dan dibenamkan dalam wadah berisi air raksa. Jika tekanan atmosfer turun, tinggi kolom merkuri dalam tabung juga turun, demikian juga sebaliknya.

b. Barometer Air

4muda.com
Alat ini terdiri dari wadah kaca tertutup berisi air setengah dan cerat kaca (sejenis mulut teko). Karena saling terhubung, keduanya terisi air. Jika atmosfer bertekanan rendah, level air pada cerat akan naik melebihi permukaan air dalam wadah kaca. Demikian pula sebaliknya.

c. Barometer Aneroid

Barometer Aneroid
schoolspecialty.com
Cara kerja alat ini cukup rumit, terdiri dari wadah dan semacam logam lentur yang dinamakan kapsul aneroid, yang terbuat dari berilium dan tembaga. Setelah dikosongkan dari udara, wadah disegel. Logam yang mengembang atau menyusut akan diterjemahkan menjadi pembacaan tekanan udara.

d. Barograf

wikipedia.com
Sebenarnya barograf adalah salah satu jenis barometer aneroid. Namun, alat ini tidak hanya melakukan pembacaan, tetapi juga merekam hasil pencatatan. Barograf terdiri dari silencer logam dengan lengan pena yang akan mencatat hasil pengukuran pada kertas atau media lain.

e. Barometer Digital

Barometer Digital
thomassci.com
Barometer jenis inilah yang sekarang banyak digunakan. Salah satu alasannya adalah karena barometer digital bisa memberikan hasil yang lebih akurat. Keakuratan sebuah parameter tentunya sangat penting agar analisis yang dibuat tidak meleset.

25. Manometer

Berbeda dengan barometer yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer, manometer berfungsi untuk mengukur tekanan udara di ruang tertutup. Dalam kehidupan sehari-hari, alat ini sering digunakan untuk mengukur tekanan ban kendaraan.
Manometer terdiri dari dua jenis, yaitu manometer zat cair dan manometer logam.

a. Manometer Zat Cair

Manometer Zat Cair
csun.edu
Manometer ini tergolong jenis terbuka. Alat ini dilengkapi pipa U yang salah satu ujungnya terbuka dan berisi air raksa, alkohol, atau air. Tekanan udara dapat diketahui dari selisih ketinggian fluida di dalam pipa tersebut.

b. Manometer Logam

Manometer Logam
dapurteknik.com
Manometer logam digunakan untuk mengukur tekanan gas yang lebih tinggi, seperti pada ban mobil, tekanan gas, dan tekanan tungku pemanas. Contoh manometer logam yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah kompresor, regulator LPG, dan regulator oksigen.

Macam-macam alat ukur yang telah di jelaskan di atas memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, baik untuk keperluan penelitian, ilmu pengetahuan, maupun hal-hal praktis sehari-hari.
Jadi dengan menggunakan bantuan alat ukur tersebut, sebuah perhitungan bisa dilakukan dengan lebih akurat sehingga bisa meminimalisir kesalahan tidak di inginkan.